Ugdnews.com-Manggarai, NTT-Langkah investor Raden Djoko Aribowo untuk melakukan investasi membangun pembangkit listrik tenaga air laut di NTT, mendapat dukungan positif masyarakat.

Kepada media ini pada Rabu 23 April 2025 Marsel Abon, warga Kabupaten Manggarai Timur menyampaikan apresisasinya atas langkah investor Raden Djoko Aribowo dan Tim.

"Kebutuhan akan listrik masih menjadi prioritas masyarakat NTT, Apalagi banyak daerah yang belum dialiri oleh listrik negara saat ini, tentu ini menjadi perhatian bersama kita.

Niat investor ini harus kita sambut dengan dengan baik, tentu kehadiran mereka akan membawa dampak positif bagi kemajuan provinsi NTT, tutur Marsel.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Yeremias Guntur, Warga Kabupaten Manggarai. "Saya senang atas langkah investor yang tertarik investasi dibidang kelistrikan,

"Kita harus mencari solusi dari segala polemik yang ada, bukan mau berada terus dalam polemik tersebuk. Kehadiran Investor Raden Djoko Aribiwo dan Tim itu bagus dan sebuah alternatif yang bagus. Mari kita sambut dengan baik.

Sebelumnya pernah diberitakan oleh media ini bahwa alah satu Investor yang bernama Raden Djoko Aribowo menyatakan siap bangun Pembangkit Listrik Tenaga Air Laut di NTT.

Raden DJoko Aribowo menyampaikan niatnya untuk berinvestasi di bidang kelistrikan yang ada di wilayah Provinsi NTT.

NTT memiliki potensi yang harus dikembangkan, tentu menjadi tugas kita semua untuk memanfaatkan semua potensi itu, dengan mematuhi semua aturan yang berlaku.

Saya ketika di bali ketemu mitra kerja yg memiliki teknologi beserta tenaga ahlinya yang bisa membangun pembangkit listrik tenaga air laut. Ini tentu cocok untuk dikembangkan diwilayah provinsi NTT, tutur Joko.

Niat baik saya ini tentu harus disampaikan kepada pemerintah Provinsi NTT yaitu pa Gubernur dan Wakil Gubernur. Kita ingin bangun secara bersama NTT ini.

Untuk dana investasunya nanti saya siapkan bersama tim saya. Berapun besarnya nanti kita siapkan. Asalkan ini bisa berjalan dengan baik, jelas pria yang biasa dipanggil Joko ini.

Lebih lanjuk Joko menyampaikan, Untuk Proposal teknologinya semua sudah ada di saya. Investasinya tergantung berapa megawatt yang akan dibangun.

Untuk investasi ini, Pemerintah menyediakan lahan di tepi laut sekitar 20 Hektar untuk area pembangkit listrik, beserta perijinan ke pusat. Nantinya Listrik dijual ke PLN sebagai pemilik otoritas suplay.

(Red)