Home Daerah CV Mahkota Enam Satu Kerjakan Proyek Rehabilitasi SDN 6 Caringin, Diduga Gunakan Material Tak Sesuai Teknis

CV Mahkota Enam Satu Kerjakan Proyek Rehabilitasi SDN 6 Caringin, Diduga Gunakan Material Tak Sesuai Teknis

196
0
SHARE
CV Mahkota Enam Satu Kerjakan Proyek Rehabilitasi SDN 6 Caringin, Diduga Gunakan Material Tak Sesuai Teknis

Ugdnews.com-Garut-‎ Proyek rehabilitasi sedang berat ruang kelas di SDN 6 Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, yang bersumber dari APBD Kabupaten Garut Tahun Anggaran 2025, menuai sorotan publik. Pekerjaan dengan nilai kontrak Rp398.586.379 tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.

‎Berdasarkan penelusuran di lapangan, Rabu (17/9) ada beberapa temuan yang mencurigakan. Pertama, material pasir yang digunakan berasal dari Cilaki. Pasir lokal tersebut diketahui tidak memiliki lisensi kualitas, sehingga diragukan ketahanannya untuk kebutuhan konstruksi sekolah.

‎Kedua, pada bagian kusen, pelaksana proyek terlihat menggunakan kayu basah. Kondisi ini dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap daya tahan bangunan, sebab kayu basah berpotensi cepat melapuk dan mengalami penyusutan setelah dipasang.

‎Ketiga, meski pekerjaan sudah berlangsung kurang lebih dua minggu, papan informasi proyek tidak kunjung dipasang di lokasi. Padahal, pemasangan papan informasi merupakan kewajiban agar publik mengetahui detail anggaran, waktu pelaksanaan, hingga kontraktor yang mengerjakan.

‎Baru setelah dipertanyakan oleh awak media, pihak pelaksana mengirimkan foto papan informasi proyek. Ironisnya, pihak pelaksana juga membenarkan penggunaan material pasir lokal Cilaki dan kayu basah dalam pengerjaan rehabilitasi ruang kelas tersebut.

‎Seperti diketahui, proyek ini dilaksanakan oleh CV. Mahkota Enam Satu dengan volume pekerjaan enam ruang kelas dan waktu pelaksanaan selama 60 hari kalender, terhitung sejak 23 Juli 2025 hingga 20 September 2025.

‎Temuan tersebut menimbulkan tanda tanya besar mengenai pengawasan dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, selaku pemberi kerja. Pasalnya, mutu material dan ketepatan pelaksanaan teknis sangat berpengaruh terhadap kualitas serta keberlanjutan bangunan sekolah yang menjadi sarana belajar siswa.

‎Hingga berita ini diturunkan, pihak redaksi belum mendapatkan keterangan dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Garut terkait dugaan ketidaksesuaian spesifikasi teknis dalam proyek rehabilitasi di SDN 6 Caringin tersebut.

‎(Rudi Sanjaya)

Iklan Detail Video

iklanhomebawah